Sabtu, 24 Oktober 2015

Filled Under: , ,

SEJARAH MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN SUMEDANG


                               SEJARAH MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN SUMEDANG
  
                                               

        Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang merupakan museum yang berada di Sumedang. Tujuan di dirikannya museum ini karena ingin memperlihatkan kepasa masyarakat Sumedang khususnya dan masyarakat di Sumedang pada umumnya, bahwa di Sumedang dahulu terdapat kerajaan besar yaitu kerajaan Sumedang Larang, dengan melihat benda-benda peninggalan raja-raja tersebut dan sebagainya.
Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang di dirikannya pada tanggal 13 maret 1974 dengan ketua yayasan yang sekarang Ir.H.Rd.Gunrat Surya Putra. Di museum ini terdapat 6 gedung dan masing - masing gedung mempunyai nama diantaranya : gedung srimanganti, gedung bumi kaler, gedung gendeng, gedung gamelan, gedung pusaka, dan gedung kereta.
       Gedung Sri Manganti didirikan pada tahun 1706, pada masa pemerintahan Dalem Adipati Tamumaja. Sejak itu Sri Manganti dijadikan gedung tempat tinggal dan kantor oleh para bupati tempo dulu. Sedangkan untuk keluarga dibangun gedung Bumi Kaler yang di dirikan pada tahun 1850, masa pemerintahan pangerann Soeria Koesoemah Adinata(Pangeran Soegih).
       Gedung Gendeng didirikan tahun 1850, dan dipugar tahun 1950.  Gedung tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan barang - barang pusaka, senjata - senjata, dan gamelan kuno.
      Gedung Gamelan didirikan pada tahun 1973 oleh pemerintah daerah sumedang. Gedung tersebut diperuntukan tempat menyimpan gamelan - gamelan dan tempat berlatih tari - tarian.
      Gedung Pusaka adalah gedung museum yang ke 5. Fungsi gedung pusaka sebagai tempat khusus menyimpan benda. Benda pusaka peninggalan para leluhur sumedang. Gedung ini diremiskan pada tahun 1997 oleh bupati sumedang.
      Gedung Kereta merupakan bangunan terakhir museum prabu geusan ulun yang dibangun pada tahun 1990. Fungsi gedung ini untuk menyimpan kereta naga barong sebagai replika dari kereta naga paksi peninggalan pangeran soeria koesoemah adinata/pangeran sugih dan kereta lainnya yang menjadi koleksi museum prabu geusan ulun sumedang.
      Hingga saat ini museum prabu geusan ulun sumedang, tetap terjaga dan harus selalu dilestarikan oleh kita sebagai warga sumedang. Museum Prabu Geusan Uluun dibuka untuk umum setiap jam kerja pada hari senin-kamis dan sabtu pukul 08.00-16.00 WIB. Dan untuk dapat menngunjungi museum pengunjung hanya digunakan biaya masuk sebesar RP 3.000 untuk dewasa RP 2.000 untuk anak-anak dan RP 10.000 untuk wisatawan asing.
 sumber : Abdul Syukur
               https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Prabu_Geusan_Ulun

KELOMPOK 6
1. Egi Puji Nugraha
2. Ricki Julianto
3. Sri Rahayu
4. Diana Febrianti
5. Rani Rahmawati
6. Erlita Dewi

1 komentar:

  1. Tafsir mimpi kelabang atau lipan oleh mbah jambrong baca disini https://angkamistik.site/tafsir-mimpi-kelabang/

    BalasHapus

Copyright © 2015 Dedi Irawan. Designed by Templateism