Ø
Sejarah Lingga
Monumen Ligga merupakan tugu peringatan yang
diperuntukan untuk mengenang jasa-jasa Bupati Sumedang P.A. Suriatmaja yang
meninggal sewaktu menjalankan ibadah haji dan dimakamkan di Mekkah. Oleh karena
meninggal di Mekkah, beliau juga disebut Pangeran Mekkah. Jasa-jasa beliau bagi
Sumedang antara lain di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.
Monumen Lingga merupakan bangunan permanen mempunyai
dasar berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi sekitar 10 m
yang dilengkapi dengan sejumlah anak tangga untuk naik serta berpagar. Bagian
atas dari dasar berupa bangunan berbentuk segi empat berteras, diikuti bangunan
setengah lingkaran, kemudian diikuti bangunan segi empat, dan pada bagian
puncak terdapat bangunan berbentuk bulat. Pada bagian segi empat yang di bawah
bulatan ini terdapat inskrispi pada keempat sisinya. Pada sisi barat
terdapat inskripsi berhuruf cacarakan (huruf Jawa), pada sisi utara terdapat
inskripsi berhuruf Latin berbahasa Melayu, sisi timur terdapat inskripsi
berhuruf cacarakan, dan pada sisi selatan terdapat inskripsi berhuruf latin
berbahasa Sunda.
Monumen yang berada tepat di
tengah alun-alun kota Sumedang dibangun sebagai bentuk penghargaan atas
jasa-jasa Bupati Sumedang kala itu, yakni Pangeran Aria Suria Atmadja. Karena
beliau dianggap sangat berjasa dalam mengembangkan kota Sumedang di berbagai
bidang, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, kesehatan,
pendidikan dan banyak bidang lainnya. Beliau memerintah di kota Sumedang dari
tahun 1883 sampai 1919. Beliau wafat di Mekah ketika sedang melaksanakan ibadah
haji pada 1 Juni 1921.
Monumen Lingga sendiri
dibangun oleh Pangeran Siching dari Belanda pada tahun 1922 yang kemudian
diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Mr. Dirk Fock, yaitu
pada 22 Juli 1922. Pada saat peresmian monumen ini ikut hadir bupati Sumedang
yang menggantikan Pangeran Aria Suria Atmadja, yakni Tumenggung Kusumadilaga
dan beberapa pejabat Hindia Belanda dan tentunya orang-orang pribumi.
Monumen yang menjadi landmark
Kota Sumedang ini merupakan bangunan permanen. Bagian dasar bangunan ini
berbentuk bujur sangkar dan dilengkapi dengan sejumlah anak tangga serta pagar
disetiap sisinya. Sedangkan bangunan utamanya berupa kubus yang sedikit
melengkung disetiap sudut bagian atasnya. Pada bagian ini terdapat sebuah pintu
yang dulu digunakan untuk memasukan barang, karena pada zaman dulu monumen ini
digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang peninggalan bupati
terdahulu.
Namun, sekarang semua barang
yang tadinya disimpan di dalam monumen ini sudah dipindahkan ke Museum Prabu
Geusan Ulun. Sedangkan dibagian paling atas monumen ini terdapat bangunan
setengah lingkaran yang mirip dengan kubah masjid. Menurut beberapa sumber,
ternyata kubah ini merupakan tempat pengambilan barang-barang dari dalam
Monumen Lingga, karena sebenarnya kubah ini memiliki kunci dan bisa dibuka.
Monumen Lingga merupakan
bangunan unik yang dibangun pada zamannya, karena pada saat itu seorang
penguasa lebih sering membangun Tugu atau Prasasti untuk mengenang suatu hal,dan
hingga pada sekarang monumen ini dijadikan sebagai lambang resmi Kabupaten
Sumedang.
Ø
Adi
Nugraha
Ø
Deni
Hardiansyah
Ø
Ines
Fauziah
Ø
Ridwan
Nugraha
Ø
Rosy
Ismayanti
Ø
Vivi
Rahma Agus
Menurut saya teks cerita sejarah diatas pada bagian urutan peristiwa nya kurang jelas, dan tidak menjeleskan urutan kejadian yang terjadi hingga monumen tersebut disebut Tugu Lingga. Sebaiknya Cerita sejarah tersebut harus mencari beberapa fakta lain dan mencari sumber lain dari seseorang yang telah tahu di bidangnya
BalasHapus* EUIS SETIAWATI
BalasHapusmenurut saya cerita teks sejarah diatas harus lebih di perjelas kembali untuk urutan peristiwa nya karena dalam urutan peristiwa cerita teks sejarah lingga di atas kurang lengkap, dan kurang di pahami atau di mengerti oleh pembaca
Menurut pendapat saya, Dalam pemaparan cerit kurang terurut. seharusnya, sebelum menyampaikan deskripsi mengenai tugu lingga, alangkah lebih baiknya di ceritakan dahulu mengapa dan kenapa tugu itu di buat. selain itu, untuk penulisan singkatan harus diberi keterangan
BalasHapusDalam penulisan isi teks cerita sejarah harus tidak boleh ada singkatan seperti singkatan P.A .
BalasHapusSeharusnya singkatan tersebut di perjelas agar pembaca tidak kebingungan.
Nama: Siska Rizkia
BalasHapusMenurut saya pada teks cerita sejarah diatas dalam urutan peristiwa nya kurang jelas, sebaiknya perjelas lagi agar lebih paham jika pembaca membaca teks cerita sejarah tersebut.
menurut saya lebih menarik pake mitos nya hehe
BalasHapusNama : Yulia Jayanti
BalasHapusdalam tekssejarah monumen lingga di atas menurut saya kurang tepat bila itu di sebut teks sejarah karena urutan peristiwa pembangunan bangunan lingga tersebut tidak di jelaskan sebaiknya d tambahakan fakta atau sejarah kenapa dan bagaimana monumen lingga itu di bangun,dalam spesifikasi penjelasan bangunan saya rasa sudan cukup jelas,terima kasih.
Hadir Untuk Android dan iOS, Mainkan games Anapoker Online di Perangkat kami
BalasHapusCukup dengan daftar - Deposit - Main - Menang, Hanya sesimple itu lho, hanya di Anapoker
Untuk Info lebih lanjut, Hubungi Anapoker
Whatsapp : 0852 2255 5128
Line ID : agenS1288
Telegram : agenS128
Kunjungi Situs Games Online Uang Asli Terpercaya Lainnya :
link alternatif sbobet
sbobet alternatif
login sbobet
link sbobet
sabung ayam online
adu ayam
casino online
poker deposit pulsa
deposit pulsa poker
deposit pulsa
deposit pulsa
deposit pulsa