Setiap
daerah selalu memiliki ciri khasnya tersendiri, mulai dari
kulinernya, budayanya, hingga bahasanya. Salah satunya adalah Kota Sumedang
yang terkenal dengan kuliner tahunya. Tapi, sebenarnya tidak hanya tahunya
saja yang terkenal, Kota yang terletak di sebelah timur kota
Bandung ini juga ternyata terkenal dengan kesenian kuda renggongnya, juga
dengan ubi cilembunya yang sangat manis dan lingga nya yang memiliki sejarah.
Lingga
adalah sebuah monumen yang terdapat di kota Sumedang, lingga menjadi ciri khas
atau budaya di kota Sumedang. Lingga
biasanya menjadi sebuah lambang dalam organisasi di Sumedang mulai dari sekolah
organisasi pemerintah.
Lingga di bentuk pada tahun 1922
oleh Dalem bintang yang di bantu oleh seluruh rakyat Sumedang sebagai salah
satu bentuk penghargaan kepada pangeran Mekkah arena keberhasilannya membangun
kota Sumedang menjadi maju pada masa itu. Mulai dari sektor pertanian,
perkebunan, perdagangan, hukum. Dan juga kesejahteraan rakyat.
Lingga pernah di perbaiiki karena
kerusakan pada bagian pinggiran termasuk tangga. Dahulu pada zaman Jepang
lingga pernah di bom oleh jepang namun anehnya lingga tidak hancur dan mengalami kerusakan sedikit pun, menurut
tetua Sumedang Lingga memiliki hal yang gaib atau sulit di jelaskan oleh ilmu pengetahuan,
logika dan akal fikiran manusia
Bahan utama pembuatan lingga
yaitu batu granit dan andesit atau batuan gunung da bahan pebuatan atapnya
yaitu tembaga kuning. Digunakan Nya
bahan terbut di maksudkan karena bahan tersebut memili kekuatan yang kuat dan
tahan lama seperti halnya candi di Indonesia . karena di buat pada zaman dulu
jadi lingga menggunakan perekat untuk menempelkan tiap batunya menggunakan
putih telur. Di dalam lingga yang kita
lihat padat ternyata terdapat ruangan
yaitu peninggalan pangeran makkah
Peninggalan tersebut di ambil oleh orang
Sumedang lewat kubah, kubah tersebut bisa di buka. Akan tetapi anggapan
masyarakat bahwa lingga memiliki labirin. Namun sekarang penutup kubah tersebut
telah di patenkan.
Makna atau falsafat lingga, Dikarenakan
lingga berada di tengah kota dan merupakan bentuk peringatan, berarti bentuk
yang harus di contoh oleh pejabat dan rakyat Sumedang.
Pada saat ini lingga sudah sering
di gunakan sebagai tempat rekreasi.
sumber :
kalau kata saya (toyib) lebih seru pake mitos nya , misalnya kalau kita ngelakuin sesuatu tidak boleh sembarangan hehehe
BalasHapus